Uji Iritasi Dermal Sediaan Salep Kulit Dari Getah Buah Pepaya California (Carica papaya L.) Pada Hewan Uji Kelinci
DOI:
https://doi.org/10.56359/pharmgen.v2i2.274Keywords:
Getah Pepaya California, Sediaan Salep Kulit, Uji Iritasi DermalAbstract
Pendahuluan: Getah pepaya memiliki fungsi sebagai pemecah protein yang disebut enzim Papain yang dihasilkan dari pepaya muda yang digores permukaan kulitnya. Jika papain bereaksi dengan suatu bakteria maka papain akan mengurai protein pada bakteri tersebut sehingga menyebabkan kematian pada bakteri tersebut. Tetapi getah pada papaya dapat menyebabkan rasa gatal bila bersentuhan dengan kulit. Reaksi gatal yang disebabkan getah tanaman papaya kemungkinan besar disebabkan oleh keberadaan protease. Salep merupakan bentuk sediaan yang memiliki konsistensi yang sesuai untuk pengobatan penyakit kulit.
Tujuan: Untuk pengobatan topikal yang berkhasiat terhadap penghambatan mikroba di kulit, maka sebagai salah satu alternatif dapat dibuat dalam sediaan bentuk salep.
Metode: Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan mengambil getah pepaya kemudian dilakukan isolasi pada getah papaya dengan menggunakan larutan natrium bisulfit 0,7%. Dibuat sediaan salep dengan konsentrasi getah sebesar 2%, 5% dan 10% dan dilakukan evaluasi fisik pada sediaan salep meliputi uji organoleptik, uji pH, uji homogenitas, uji daya sebar, uji daya lekat dan dilakukan evaluasi uji iritasi dermal.
Hasil: Hasil evaluasi menunjukan semua uji yang dilakukan telah memenuhi standar. Analisis data uji pH dilakukan dengan uji normalitas dan uji homogenitas dengan hasil P≥0,05 yang artinya semua data terdistribusi normal dan homogen, dilanjutkan dengan uji One Way ANOVA P≤0,05 artinya terdapat perbedaan rata-rata pada setiap formulasi. Analisis data daya sebar dan daya lekat dilakukan dengan uji normalitas dan uji homogenitas dengan hasil P≥0,05 yang artinya semua data terdistribusi normal dan homogen, dilanjutkan dengan uji One Way ANOVA P≥0,05 artinya tidak terdapat perbedaan rata-rata pada setiap formulasi. Untuk uji iritasi yang dilakukan, dapatkan skor nilai sebesar 0 yang berarti sediaan tidak mengiritasi
Kesimpulan: kesimpulan penelitian ini bahwa semua sediaan salep kulit yang telah dibuat sudah sesuai denga standar uji organoleptik, homogenitas, pH, daya sebar dan daya lekat. Skor iritasi yang diperoleh menunjukan skor 0 yang berarti sediaan tidak mengiritasi.
References
Badan, K., Obat, P., & Makanan, D. A. N. (2022). Berita Negara Republik Indonesia. 490
Darman. 2011. Analisis Ekonomi Usaha Ternak Kelinci. Bina Nusantara Business Review Vol.2 No.2 November 2011: 914-922. Jakarta.
Depkes Ri. (2020). Farmakope Indonesia Edisi Iv. In Departemen Kesehatan Republik Indonesia.
Ermawati. 2018. Uji Iritasi Sediaan Gel Anti Jerawat Fraksi Larut Etil Asetat Ekstrak Etanol Daun Binahong. Jurnal PENA Vol.32 No.2 Edisi September 2018.
Lasut, T. M., Tiwow, G., Tumbel, S., & Karundeng, E. (2019). Uji Stabilitas Fisik Sediaan Salep Ekstrak Etanol Daun Nangka Artocarpus Heterophyllus Lamk. Biofarmasetikal Tropis, 2(1), 63–70.
Mulyani, S., Almazida, F., Kautsar, G. A., Doriski, M., & Anggun, N. P. (2022). Pemanfaatan Getah Pepaya ( Carica papaya L .) Sebagai Inovasi Lotion Multifungsi.
Pratimasari, D., Sugihartini, N., & Yuwono, T. (2015). Evaluasi Sifat Fisik Dan Uji Iritasi Sediaan Salep Minyak Atsiri Bunga Cengkeh Dalam Basis Larut Air. Jurnal Ilmiah Farmasi, 11(1), 9–15.
Prihatini, I., & Dewi, R. K. (2021). Kandungan Enzim Papain Pada Pepaya (Carica papaya L) Terhadap Metabolisme Tubuh. Jurnal Tadris Ipa Indonesia, 1(3), 449–458.
Rahmawati, D., & Samodra, G. (N.D.). Formulasi Sediaan Salep Antijerawat Ekstrak Etanol Daun Teh Hijau ( Camellia Sinensis ( L .) ( Kuntze ) Dengan Kombinasi Basis Peg 400 Dan Peg 4000 Terhadap Bakteri Propionibacterium Acnes. 7(2), 33–45.
Trisnayanti, N.K.A., Dewantara, I.G.N.A., dan Prasetia, I.G.N.J.A. 2015. Uj iritasi gelling agent semi sintetik HPMC pada kelinci. Skripsi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Udayana,
Yana, R., & Permatasari, S. (2022). Pembuatan Isolat Papain Dari Getah Buah Pepaya Untuk Hidrolisis Protein Pada Pengembangan Metode Penambahan Materi Praktikum Biokimia. Jurnal Kedokteran Dan Kesehatan : Publikasi Ilmiah Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya, 9(2), 143–152.
Zainur, R. H., Kharisma, A. P., & Tjiptasurasa. (2018). Uji Iritasi Akut Dermal Pada Hewan Uji Kelinci Albino Terhadap Sediaan Body Lotion Ekstrak Kulit Biji Pinang (Areca Catechu L.). Farmaka, 18(1), 1–13.
Fitria, V., Ismail, R., & Nugraha, D. (2017). Uji Aktivitas Mukolitik Infusa Daun Karuk (Piper Sarmentosumroxb. Ex. Hunter) Pada Mukus Usus Sapi Secara In VitrO. DII Farmasi Stikes Muhammadiyah: Ciamis, 9-11.
Listiana, L., Wahlanto, P., Ramadhani, S. S., & Ismail, R. (2022). Penetapan Kadar Tanin Dalam Daun Mangkokan (Nothopanax scutellarium Merr) Perasan Dan Rebusan Dengan Spektrofotometer UV-Vis. Pharmacy Genius, 1(1), 62–73
Yuliani, W., & Ismail, R. (2023). Uji Aktivitas Antijamur Fungi Endofit Tanaman Sarang Semut (Myrmecodia pendans) Terhadap Jamur Candida albicans. Pharmacy Genius, 2(1), 31–42.
Yusuf, A. L., Nugraha, D., Wahlanto, P., Indriastuti, M., Ismail, R., & Himah, F. A. . (2022). Formulasi Dan Evaluasi Sediaan Gel Ekstrak Buah Pare (Momordica Charantia L.) Dengan Variasi Konsentrasi Carbopol 940. Pharmacy Genius, 1(1), 50–61.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Pharmacy Genius
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.