Pengaruh Riwayat Pengobatan Pasien TB Terhadap Kejadian TB MDR di RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo
DOI:
https://doi.org/10.56359/pharmgen.v2i3.294Keywords:
Kasus Baru, Kasus Kambuh, Karakteristik Klinis, Riwayat Pengobatan, TB MDRAbstract
Pendahuluan: TB MDR merupakan kondisi dimana Mycobacterium tuberculosis telah resisten terhadap rifampisin (RIF) dan Isoniazid (INH) yang merupakan obat anti TB lini pertama yang paling efektif untuk melawan dan mengeliminasi Mycobacterium tuberculosis. Hubungan antara status riwayat pengobatan dengan kejadian TB MDR dan pasien yang tidak tuntas dalam pengobatan berpeluang 16 belas kali lebih besar mengalami TB MDR TB MDR saat ini menjadi salah satu ancaman dalam pengendalian TB. Penderita TB dengan pengobatan sebelumnya tidak adekuat beresiko mengalami resistensi OAT sebesar 40 kali dibandingkan penderita TB yang sembuh atau TB dengan pengobatan yang adekuat. Riwayat pengobatan pasien yang paling banyak menyebabkan kejadian TB MDR adalah kasus kambuh, kasus lost to follow up, kasus gagal terapi, kasus baru.
Tujuan: untuk mengetahui pengaruh riwayat pengobatan sebelumnya terhadap kejadian TB MDR di Poli Paru RSUD Margono Soekarjo Purwokerto.
Metode: Metode penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan desain studi crossectional. Teknik sampling yang digunakan adalah total sampling dengan seluruh populasi diambil menjadi sampel, Sampel dalam penelitian ini adalah pasien TB yang positif resistan obat dan didapatkan sampel sebanyak 62 pasien. Data diambil dengan melihat rekam medis pasien.
Hasil: Hasil penelitian menunjukan pada riwayat pengobatan TB sebelumnya yang berpengaruh terhadap kejadian TB MDR adalah pasien baru dengan nilai p value 0,037 dan pasien kambuh dengan nilai p value 0,022, sehingga diharapkan pemantauan lebih kepada pasien dengan riwayat tersebuat untuk menurunkan prevalensi kejadian TB MDR di Indonesia.
Kesimpulan: Pasien baru dan pasien kambuhan menjadi riwayat pengobatan yang berpengaruh terhadap kejadian TB MDR, dengan nilai p value 0,022 dan 0,037 menandakan hubungan yang signifikan terhadap kejadian TB MDR, sedangkan pasien gagal terapi dan pasien Lost To Follow up tidak menunjukan hubungan yang signifikan.
References
Aini, Z. M., & Rufia, N. M. (2019). Karakteristik Penderita Tuberculosis Multidrug Resistant ( TB MDR ) Di Sulawesi Tenggara Tahun 2014-2017. 6(April), 547–557.
Almaini, Y. S. (2022). Studi Kulitatif Perilaku Pengobatan Pasien TB Resisten Terhadap Obat Di Kabupaten Rejang Lebong. 10(2), 77–87.
Amala, A., & Cahyati, W. H. (2021). Drop Out Pengobatan Pada Tuberkulosis Multidrug Resistant (Tb Mdr) Di Kota Semarang. Quality : Jurnal Kesehatan, 15(1), 24–36. Https://Doi.Org/10.36082/Qjk.V15i1.161
Anies. (2018). Buku Ajar Kedokteran Lingkungan Penyakit Akibat Lingkungan. Ar-Ruzz Media.
Asmalina, Siagian, P., Yunita, R., Amir, Z., & Nasution, T. A. (2016). Kejadian Tuberkulosis Resisten Primer Pada Fasitas Pelayanan Kesehatan. Jurnal Respirologi Indonesia, Vol 36(2), 100–105.
Goldstein, B. P. (2014). Resistance To Rifampicin : A Review. The Journal Of Antibiotics, May, 625–630. Https://Doi.Org/10.1038/Ja.2014.107
Kemenkes, P. (2020). Temukan TB Obati Sampai Sembuh Penatalaksanaan Tuberkulosis Resisten Obat Di Indonesia.
Kusuma, I. Y., Triwibowo, D. N., Dian, A., Pratiwi, E., Ayu, D., & Pitaloka, E. (2022). Rasch Modelling To Assess Psychometric Validation Of The Knowledge About Tuberculosis Questionnaire ( KATUB-Q ) For The General Population In Indonesia.
Lema, N. A., Majigo, M., Mbelele, P. M., Abade, A., & Matee, M. I. (2016). Risk Factors Associated With Multidrug Resistant Tuberculosis Among Patients Referred To Kibong ’ Oto Infectious Disease Hospital In Northern. 18(4), 1–8.
Mardhiyyah, A., & Carolia, N. (2016). Multi Drug Resistant Tuberculosis Pada Pasien Drop Out Dan Tatalaksana OAT Lini Kedua. Majority, 5(April), 11–16.
Muhammad, M., & Fadli. (2019). ANALISIS FAKTOR PENYEBAB MULTI-DRUG RESISTANCE ( MDR ) PADA PENDERITA TUBERKULOSIS. 6(2), 62–67.
Nugrahaeni, D. K., & Malik, U. Saiful. (2015). Jurnal Kesehatan Masyarakat. 11(1), 8–15.
Nurdin, N. (2020). Analysis Of Individual Risk Factors For Tuberculosis. 6(April), 63–67.
Nurmala, P., Habib, I., Nugroho, H., Sakit, R., Ario, P., Salatiga, W., & Tengah, J. (2019). Hubungan Riwayat Pengobatan Tuberkulosis Dengan Insidensi Multidrugs Resistant Tuberculosis ( MDR TB ). 38.
Purnamaningsih, I., Adi, M. S., & Dian, L. (2018). Relationship History Status Of BTA + Contact On Events Child TB (Study At The Semarang Regional Public Health Center) (Hubungan Status Riwayat Kontak Bta+ Terhadapkejadian Tb Anak(Studi Di Balai Kesehatan Masyarakat Wilayah Semarang)). Jurnal Kesehatan Masyarakat (E-Journal), 6(1), 273–278.
Rahmi, N., Medison, I., & Suryadi, I. (2017). Hubungan Tingkat Kepatuhan Penderita Tuberkulosis Paru Dengan Perilaku Kesehatan, Efek Samping OAT Dan Peran PMO Pada Pengobatan Fase Intensif Di Puskesmas Seberang Padang September 2012 - Januari 2013. Jurnal Kesehatan Andalas, 6(2), 345. Https://Doi.Org/10.25077/Jka.V6.I2.P345-350.2017
Sinaga, F. R., Heriyani, F., & Khatimah, H. (2016). Hubungan Kondisi Ventilasi Rumah Dengan Kejadian Tb Paru Di Wilayah Puskesmas Kelayan Timur. Berkala Kedokteran, 12(2), 279. Https://Doi.Org/10.20527/Jbk.V12i2.1878
Suharna & Rintiswati, N. (2017). Faktor Risiko Kegagalan Pengobatan Ulang Pasien Tuberkulosis Di Yogyakarta. BKM Journal Of Community Medicine And Public Health, 33(9), 433–438.
Sukmaningtyas, N., Rintiswati, N., & Ahmad, R. A. (2016). Prediktor Faktor Kekambuhan Tuberculosis Di Kabupaten Bantul. (BKM Journal Of Community Medicine And Public Health), 32(9), 303–308. File:///C:/Users/Silviana Fauziah/Pictures/Screenshots/12125-85535-1-PB (1).Pdf
Syahrezki, M. (2015). Faktor Risiko Tuberkulosis Multidrug Resistant ( TB-MDR ) Mohammad Syahrezki Risk Factor Of Multidrug Resistant Tuberculosis ( TB-MDR ). 0–5.
Tesfahuneygn, G., Medhin, G., & Legesse, M. (2015). Adherence To Anti-Tuberculosis Treatment And Treatment Outcomes Among Tuberculosis Patients In Alamata District, Northeast Ethiopia. BMC Research Notes, 8(1), 1–11. Https://Doi.Org/10.1186/S13104-015-1452-X
Unissa, A. N., Subbian, S., Elizabeth, L., & Selvakumar, N. (2016). Overview On Mechanisms Of Isoniazid Action And Resistance In Mycobacterium Tuberculosis. MEEGID. Https://Doi.Org/10.1016/J.Meegid.2016.09.004
WHO. (2020). Global Report Tuberculosis.
WHO. (2022). Global Tuberculosis Report.
Yudiana, R., Zulmansyah, & Garna, H. (2022). Hubungan Kepatuhan Terapi Obat Anti-Tuberkulosis ( OAT ) Kombinasi Dosis Tetap ( KDT ) Dengan Kesembuhan Pasien Tuberkulosis Paru Dewasa Di Puskesmas Patokbeusi Subang The Relationship Between Medication Adherence With Anti-Tuberculosis Drug Therapy ( OAT. 4(1), 52–55.
Zahrani, M., Setiabudi, R. J., Hasan, H., & Wahyunitisari, M. R. (2023). The Frequency Of Multidrug-Resistant Tuberculosis Patient Who Have History Of Tuberculosis , HIV , And Diabetes Mellitus At Dr . Soetomo General Academic Hospital. 04(1), 6–9. Https://Doi.Org/10.20473/Cimrj.V4i1.42603
Fitria, V., Ismail, R., & Nugraha, D. (2017). Uji Aktivitas Mukolitik Infusa Daun Karuk (Piper Sarmentosumroxb. Ex. Hunter) Pada Mukus Usus Sapi Secara In VitrO. DII Farmasi Stikes Muhammadiyah: Ciamis, 9-11.
Listiana, L., Wahlanto, P., Ramadhani, S. S., & Ismail, R. (2022). Penetapan Kadar Tanin Dalam Daun Mangkokan (Nothopanax scutellarium Merr) Perasan Dan Rebusan Dengan Spektrofotometer UV-Vis. Pharmacy Genius, 1(1), 62–73
Yuliani, W., & Ismail, R. (2023). Uji Aktivitas Antijamur Fungi Endofit Tanaman Sarang Semut (Myrmecodia pendans) Terhadap Jamur Candida albicans. Pharmacy Genius, 2(1), 31–42.
Yusuf, A. L., Nugraha, D., Wahlanto, P., Indriastuti, M., Ismail, R., & Himah, F. A. . (2022). Formulasi Dan Evaluasi Sediaan Gel Ekstrak Buah Pare (Momordica Charantia L.) Dengan Variasi Konsentrasi Carbopol 940. Pharmacy Genius, 1(1), 50–61.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Vidia Putri Kusumandari, Sunarti Sunarti , Desy Nawangsari
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.