Pemanfaatan Ekstrak Umbi Bit Merah (Beta vulgaris L) Sebagai Zat Warna Pada Sediaan Kosmetik Blush On

Alya Sofia Mahmuda; Desy Nawangsari; Dina Febriana

doi:10.56359/pharmgen.v2i3.300

Authors

Alya Sofia Mahmuda Universitas Harapan Bangsa
Desy Nawangsari Universitas Harapan Bangsa
Dina Febriana Universitas Harapan Bangsa

DOI:

https://doi.org/10.56359/pharmgen.v2i3.300

Keywords:

Beta vulgaris L, Perona pipi, Umbi bit merah

Abstract

Pendahuluan: Kosmetik merupakan salah kebutuhan yang dibutuhkan oleh kaum wanita, kosmetik juga digunakan pada area bagian luar tubuh manusia yang memiliki fungsi utama untuk memberikan kesan harum, bersih dan dapat mengubah penampilan atau dapat memperbaiki serta melindungi tubuh. Perona pipi adalah kosmetik dekoratif yang biasa digunakan untuk memberikan kesan segar, memiliki warna yang merona sehingga menimbulkan kesan estetika pada wajah.

Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan senyawa dalam umbi bit merah yang dapat memberikan zat warna dan evaluasi sifat fisik pada sediaan kosmetik perona pipi

Metode: pada penelitian ini digunakan metode eksperimental dengan melakukan pembuatan simplisia umbi bit merah, lalu dilakukan remaserasi selama 3 hari dengan menggunakan etanol 95% dan ekstrak cair diuapkan menggunakan alat bantu evaporator kemudian ekstrak cair dikentalkan menggunakan waterbath. Hasil ekstrak kental kemudian dilakukan pembuatan sediaan perona pipi. Dilakukan uji organoleptik, uji homogenitas, uji pH dan uji daya oles pada sediaan perona pipi.

Hasil : Hasil dari uji organoleptik, uji homogenitas, uji pH dan uji daya oles didapatkan bahwa sediaan perona pipi ekstrak umbi bit merah memiliki warna merah dan merah muda, perona pipi memiliki nilai homogenitas yang baik (Homogen), memiliki daya oles yang baik dan memiliki nilai pH sesuai dengan rentang pH fisiologis kulit.

Kesimpulan: Berdasarkan hasil yang diperoleh dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ekstrak etanol umbi bit merah memiliki zat warna merah-ungu dengan nama zat warna yang dimiliki yaitu betasianin.

References

BPOM RI. (2015). Persyaratan Teknis Kosmetika No 19 Tahun 2015. Jakarta: Kepala Badan Pengawasan Obat dan Makanan RI.

Darus Nugroh. (2022). Analisis Keberhasilan Usaha Tani Bit Merah Organik. Universitas Tribhuwana Tunggadewi.

Maria, EL., Sianturi, S., dan Gozali, F. (2022). Formulasi dan elvaluasi blush on compact powdelr melnggunakan elkstrak daging Buah Naga (Hylocelrelus polyrhizus) selbagai coloring agelnt. RelselarchGatel, 27-43.

Nauel, Dian Adhel Bianggo,dan Syailelndra. (2022). “Buah Bit (Belta Vulgaris L.) Selbagai Altelrnatif Safranin Pada Pelwarnaan Gram.” Husada Mahakam : Jurnal Kelselhatan 12(1): 19–24.

Ninan L. 2017. Antosianin: Sifat Kimia, Pelrannya dalam Kelselhatan, dan Prospelknya selbagai Pelwarna Makanan. Gadjah Mada Univelrsity Prelss. Yogyakarta. p. 116.

Nurhabibah, Aji, dan Damar. (2018). Formulation and elvaluation of blush on prelparation from thel elthanol elxtract of cinnamon (Cinnamomum burmanni Nelss elx BI). jurnal ilmiah farmako bahari.

Petkeviciene B. (2009). The Effect of climate factors on sugar Beet early sowing timing. Jorunal Argonomy. 436-443.

Rahayu T. B., B. H. Simanjuntak, dan Suprihati. 2014. Pelmbelrian Kotoran Kambing telrhadap Pelrtumbuhan Dan Hasil Wortell (Daucus carota) dan Bawang Daun (Allium fistulosum L.) delngan Budidaya Tumpangsari. Journal Agriculturel. 26 (1):52-60.

Rohman Fachrul (2015). Usahatani serta analisis usaha. Malang. Press Unidha.

Sistyaningrum, T. (2021). Skripsi Efektivitas Obat Kumur Sari Umbi Bit Merah (Beta vulgaris L.) Terhadap jumlah Streptococcus sp dalam plak gigi.

Fitria, V., Ismail, R., & Nugraha, D. (2017). Uji Aktivitas Mukolitik Infusa Daun Karuk (Piper Sarmentosumroxb. Ex. Hunter) Pada Mukus Usus Sapi Secara In VitrO. DII Farmasi Stikes Muhammadiyah: Ciamis, 9-11.

Listiana, L., Wahlanto, P., Ramadhani, S. S., & Ismail, R. (2022). Penetapan Kadar Tanin Dalam Daun Mangkokan (Nothopanax scutellarium Merr) Perasan Dan Rebusan Dengan Spektrofotometer UV-Vis. Pharmacy Genius, 1(1), 62–73

Yuliani, W., & Ismail, R. (2023). Uji Aktivitas Antijamur Fungi Endofit Tanaman Sarang Semut (Myrmecodia pendans) Terhadap Jamur Candida albicans. Pharmacy Genius, 2(1), 31–42.

Yusuf, A. L., Nugraha, D., Wahlanto, P., Indriastuti, M., Ismail, R., & Himah, F. A. . (2022). Formulasi Dan Evaluasi Sediaan Gel Ekstrak Buah Pare (Momordica Charantia L.) Dengan Variasi Konsentrasi Carbopol 940. Pharmacy Genius, 1(1), 50–61.