Pengaruh Pemberian Edukasi Terhadap Tingkat Pengetahuan, Self Management, Dan Kadar Glukosa Darah Pasien DMT2
DOI:
https://doi.org/10.56359/pharmgen.v2i3.288Keywords:
DM tipe 2, edukasi, pengetahuan, self managementAbstract
Pendahuluan: Diabetes melitus tipe 2 (DMT2) merupakan gangguan metabolisme yang menyumbang 90% - 95%. Keberhasilan terapi DMT2 adalah pengobatan dan self management yang dipengaruhi oleh pengetahuan. Edukasi adalah aspek penting dalam proses penatalaksanaan DM karena kurangnya edukasi dapat berpengaruh terhadap tingkat pengetahuan seseorang. Pengetahuan yang cukup membuat pasien memahami kondisi sakitnya sehingga akan mendorong melakukan self management dan kadar glukosa darah akan terkontrol.
Tujuan: Untuk mengetahui karakteristik responden DMT2; pengaruh pemberian edukasi terhadap tingkat pengetahuan, self management, dan kadar glukosa darah; jenis obat yang digunakan.
Metode: Penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling sebanyak 30 responden DMT2 dengan kriteria inklusi pasien rawat jalan usia 20-65 tahun, data diambil dengan wawancara, pemberian kuesioner dan rekam medik. Intrumen penelitian berupa kuesioner DKQ24 dan DMSQ. Analisis data univariat dengan uji distribusi frekuensi dan uji paired t-test. Analisis bivariat dengan uji wilcoxon.
Hasil: Hasil penelitian menunjukan pasien yang banyak terdiagnosa DM adalah usia >45 tahun, jenis kelamin perempuan, lama DM 1-5 tahun, dan tingkat pendidikan SD. Hasil uji bivariat menunjukan ada pengaruh pemberian edukasi terhadap tingkat pengetahuan, self management, dan kadar glukosa darah (0,000<0,05). Obat yang paling banyak digunakan adalah metformin (20%).
Kesimpulan: Ada pengaruh pemberian edukasi terhadap tingkat pengetahuan, self management, dan kadar glukosa darah. Obat yang paling banyak dikonsumsi adalah metformin (20%).
Pendahuluan: Diabetes melitus tipe 2 (DMT2) merupakan gangguan metabolisme yang menyumbang 90% - 95%. Keberhasilan terapi DMT2 adalah pengobatan dan self management yang dipengaruhi oleh pengetahuan. Edukasi adalah aspek penting dalam proses penatalaksanaan DM karena kurangnya edukasi dapat berpengaruh terhadap tingkat pengetahuan seseorang. Pengetahuan yang cukup membuat pasien memahami kondisi sakitnya sehingga akan mendorong melakukan self management dan kadar glukosa darah akan terkontrol.
Tujuan: Untuk mengetahui karakteristik responden DMT2; pengaruh pemberian edukasi terhadap tingkat pengetahuan, self management, dan kadar glukosa darah; jenis obat yang digunakan.
Metode: Penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling sebanyak 30 responden DMT2 dengan kriteria inklusi pasien rawat jalan usia 20-65 tahun, data diambil dengan wawancara, pemberian kuesioner dan rekam medik. Intrumen penelitian berupa kuesioner DKQ24 dan DMSQ. Analisis data univariat dengan uji distribusi frekuensi dan uji paired t-test. Analisis bivariat dengan uji wilcoxon.
Hasil: Hasil penelitian menunjukan pasien yang banyak terdiagnosa DM adalah usia >45 tahun, jenis kelamin perempuan, lama DM 1-5 tahun, dan tingkat pendidikan SD. Hasil uji bivariat menunjukan ada pengaruh pemberian edukasi terhadap tingkat pengetahuan, self management, dan kadar glukosa darah (0,000<0,05). Obat yang paling banyak digunakan adalah metformin (20%).
Kesimpulan: Ada pengaruh pemberian edukasi terhadap tingkat pengetahuan, self management, dan kadar glukosa darah. Obat yang paling banyak dikonsumsi adalah metformin (20%).
References
ADA. (2016). Standards Of Medical Care in Diabetes-2016. Diabetes Care, Vol. 39(1), S1-S2.
ADA. (2020). Standards of Medical Care in diabetes—2020. Diabetes Care, 43, s1–s212.
Allorerung, D., Sekeon, S., & Joseph, W. (2016). Hubungan Antara Umur, Jenis Kelamin dan Tingkat Pendidikan Dengan Kejadian Diabetes Melitus tipe 2 di Puskesmas Ranotana Kota Manado Tahun 2016. Jurnal Ilmiah, 2(1), 1–8.
Dinkes jateng. (2019). Profil kesehatan Provinsi Jawa Tengah tahun 2019. Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah. https://dinkesjatengprov.go.id/v2018/storage/2020/09/Profil-Jateng-tahun-2019.pdf
Dipiro, J. T., Yee, G. C., Posey, L. M., Haines, S. T., Nolin, T. D., & Ellingrod, V. (2020). Pharmacotherapy a pathophysiology approach. McGraw Hill.
Handayani, T. U., & Ruhyana. (2020). Hubungan Lama Menderita Dengan Kualitas Hidup Pada Pasien Diabetes Melitus: Literature Review. Fakultas Ilmu Kesehatan di Universitas ’Aisyiyah.
Hariani, J., A. H., Jalil, N., & Putra, S. A. (2020). Hubungan Lama Menderita Dan Komplikasi DM Terhadap Kualitas Hidup Pasien DM Tipe 2 Di Wilayah Puskesmas Batua Kota Makassar. Jurnal Ilmiah Kesehatan Diagnosis, 15(1). http://jurnal.stikesnh.ac.id/index.php/jikd/article/download/142/130
Houle, J., Beaulieu, M.-D., Chiasson, J.-L., Lespérance, F., Côté, J., Strychar, I., Bherer, L., Meunier, S., & Lambert, J. (2015). Glycaemic control and self-management behaviours in Type 2 diabetes: results from a 1-year longitudinal cohort study. Diabetic Medicine, 32(9), 1247–1254. https://doi.org/https://doi.org/10.1111/dme.12686
Kekenusa, J. S., Ratag, B. T., & Wuwungan, G. (2013). Analisis Hubungan Antara Umur Dan Riwayat Keluarga Menderita DM Dengan Kejadian Penyakit DM Tipe 2 Pada Pasien Rawat Jalan di Poliklinik Penyakit Dalam BLU RSUP PROF. Journal Kesmas Universitas Sam Ratulangi Manado, 2(1), 1–6.
Kemenkes. (2019). Pedoman Pelayanan Kefarmasian Pada Diabetes Melitus. Kementrian Kesehatan RI Direktorat jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan.
Kemenkes RI. (2020). InfoDATIN : Tetap Peduli, Cegah dan Atasi Diabetes Melitus. In Infodatin Kemenkes RI. Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan RI. https://www.kemkes.go.id/downloads/resources/download/pusdatin/infodatin/Infodatin 2020 Diabetes Melitus.pdf
Livana, Sari, I. P., & Hermanto. (2018). Gambaran Tingkat Depresi Pasien Diabetes Mellitus Di Kabupaten Kendal. Jurnal Kesehatan Poltekkes Ternate, 11(2), 48–57. https://doi.org/Jurnal Kesehatan Poltekkes Ternate
Massi, G., & Kallo, V. (2018). Efektivitas Pemberian Edukasi Dengan Metode Video Dan Focus Group Discussion (FGD) Terhadap Tingkat Pengetahuan Pasien DM Tipe 2 Di Klinik Diabetes Kimia Farma Husada Manado. E-Journal Keperawatan (e-Kep), 6(1).
Maulidiya, N., & Oktianti, D. (2021). Pola Penggunaan Obat Antidiabetes di Puskesmas Grabag Magelang. Journal of Holistics and Health Sciences, 3(1).
Milita, F., Handayani, S., & Setiaji, B. (2021). Kejadian Diabetes Mellitus Tipe II pada Lanjut Usia di Indonesia (Analisis Riskesdas 2018). Jurnal Kedokteran Dan Kesehatan, 17(1).
Muhasidah, Hasani, R., Indirawaty, & Majid, N. W. (2017). Hubungan tingkat pengetahuan, sikap dan pola makan dengan kadar gula darah pada penderita diabetes melitus di wilayah kerja Puskesmas Sudiang Kota Makassar. Jurnal Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makasar, 8(2). https://doi.org/10.32382/jmk.v8i2.453
Mustarim, S. W., Nur, B. M., & Azzam, R. (2019). Faktor – faktor yang berhubungan dengan self management pada pasien DM tipe II. Journal of Telenursing (JOTING), 1(2). https://doi.org/10.31539/joting.v1i2.838
Perkeni, P. (2011). Konsensus pengelolaan dan pencegahan diabetes melitus tipe 2 di Indonesia. PB. Perkeni.
Perkeni, P. (2015). Pengelolaan dan pencegahan diabetes melitus tipe 2 di Indonesia. PB. Perkeni.
Perkeni, P. (2019). Pedoman pengelolaan dan pencegahan diabetes melitus tipe 2 dewasa di Indonesia (Edisi Pert). PB Perkeni.
Persadia, & Perkeni. (2019). Pengelolaan Dan Pencegahan Prediabetes Di Indonesia 2019. Airlangga University Press.
Prasetyani, D., & Sodikin. (2017). Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Kejadian Diabetes Melitus (DM) Tipe 2. Jurnal Kesehatan Al Irsyad (JKA), X(2).
Pratiwi, P., Amatiria, G., & Yamin, M. (2014). Pengaruh Stress Terhadap Kadar Glukosa Darah Sewaktu Pada Pasien Diabetes Melitus Yang Menjalani Hemodialisa. Jurnal Kesehatan, V(1), 11–16.
Putri, L. K., Karimi, J., & Nugraha, D. P. (2013). Gambaran penggunaan jenis obat antidiabetes dan pengetahuan pasien diabetes melitus tipe 2 di Poliklinik penyakit dalam RSUD Arifin Achmad Pekanbaru. 1–9. https://repository.unri.ac.id/bitstream/handle/123456789/2206/LESI KURNIA PUTRI.pdf?sequence=1&isAllowed=y
Rahmawati, Tahlil, T., & Syahrul. (2016). Pengaruh Program Diabetes Self-Management Education Terhadap Manajemen Diri Pada Penderita Diabetes Mellitus Tipe 2. Jurnal Ilmu Keperawatan, 4(1).
Ramadhani, S., Firdiawan, A., Andayani, T. M., & Endarti, D. (2019). Pengaruh self-care terhadap kadar glukosa darah puasa pasien diabetes melitus tipe 2. Jurnal Manajemen Dan Pelayanan Farmasi, 9(2), 118–125. https://doi.org/10.22146/jmpf.44535
Rita, N. (2018). Hubungan Jenis Kelamin, Olahraga, Dan Obesitas Dengan Kejadian Diabetes Melitus Pada Lansia. Jurnal Ilmu Kesehatan, 2(1).
Septiar, H. E., & Utami, P. (2015). Pengaruh Konseling Farmasis Terhadap Kualitas Hidup Dan Kadar Glukosa Darah Pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2 Di Puskesmas Gedong Tengen Periode Maret-Mei 2014. Jurnal Farmasi Sains Dan Praktis, 1(1).
Sudirman, A. ., & Modjo, D. (2021). Efektifitas Diabetes Self Management Education (DSME) terhadap Kadar Glukosa Darah pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2 di Wilayah Puskesmas Limboto Barat. MPPKI,The Indonesian Journal of Health Promotion, 4 (2)(2597–6052).
Sulistiyowati, A. dhian, & Supardi. (2018). Pengaruh latihan teknik relaksasi otot progresif terhadap penurunan kadar gula darah pada lansia penderita diabetes melitus. Motorik Jurnal Ilmu Kesehatan, 13(27). http://jurnal.stikesmukla.ac.id/index.php/motor/article/view/346
Wahyuni, K. I., Prayitno, A. A., & Wibowo, Y. I. (2019). Efektivitas Edukasi Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2 Terhadap Pengetahuan dan Kontrol Glikemik Rawat Jalan di RS Anwar Medika. Jurnal Pharmascience, 6(1). https://ppjp.ulm.ac.id/journal/index.php/pharmascience
Fitria, V., Ismail, R., & Nugraha, D. (2017). Uji Aktivitas Mukolitik Infusa Daun Karuk (Piper Sarmentosumroxb. Ex. Hunter) Pada Mukus Usus Sapi Secara In VitrO. DII Farmasi Stikes Muhammadiyah: Ciamis, 9-11.
Listiana, L., Wahlanto, P., Ramadhani, S. S., & Ismail, R. (2022). Penetapan Kadar Tanin Dalam Daun Mangkokan (Nothopanax scutellarium Merr) Perasan Dan Rebusan Dengan Spektrofotometer UV-Vis. Pharmacy Genius, 1(1), 62–73
Yuliani, W., & Ismail, R. (2023). Uji Aktivitas Antijamur Fungi Endofit Tanaman Sarang Semut (Myrmecodia pendans) Terhadap Jamur Candida albicans. Pharmacy Genius, 2(1), 31–42.
Yusuf, A. L., Nugraha, D., Wahlanto, P., Indriastuti, M., Ismail, R., & Himah, F. A. . (2022). Formulasi Dan Evaluasi Sediaan Gel Ekstrak Buah Pare (Momordica Charantia L.) Dengan Variasi Konsentrasi Carbopol 940. Pharmacy Genius, 1(1), 50–61.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Afresa Bias Putri Enarga, Peppy Octaviany Dian Megasari, Dwi Novitasari, Aditya Rendra Pranadipta
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.