Pengaruh tingkat pengetahuan terhadap tindakan swamedikasi batuk di Dusun Sidamukti, Kecamatan Langkaplancar
DOI:
https://doi.org/10.56359/pharmgen.v4i2.683Keywords:
pengetahuan, swamedikasi, batuk, kefarmasian klinisAbstract
Pendahuluan: Swamedikasi didefinisikan sebagai upaya pengobatan diri sendiri untuk penyakit ringan tanpa bantuan tenaga medis. Di Indonesia, swamedikasi sangat lazim, bahkan mencapai 72,19% penduduk pada tahun 2020. Pengetahuan yang memadai tentang obat batuk dan cara penggunaannya sangat penting agar swamedikasi dilakukan secara rasional.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan menelaah pengaruh tingkat pengetahuan masyarakat terhadap tindakan swamedikasi batuk di Dusun Sidamukti, Langkaplancar.
Metode: Penelitian bersifat deskriptif analitik cross-sectional dengan kuesioner terstruktur yang telah diuji validitas dan reliabilitas. Sebanyak 78 responden dipilih berdasarkan kriteria inklusi, kemudian data dianalisis menggunakan uji Chi-square untuk melihat pengaruh pengetahuan terhadap swamedikasi.
Hasil: Hasil survei menunjukkan 84,6% responden memiliki tingkat pengetahuan baik, 10,3% cukup, dan 5,1% kurang. Sebanyak 92,3% tindakan swamedikasi batuk tergolong tepat, sedangkan 7,7% tidak tepat. Uji Chi-square menghasilkan nilai p = 0,000 (<0,05), yang berarti terdapat pengaruh signifikan antara tingkat pengetahuan dan tindakan swamedikasi batuk.
Kesimpulan: Tingkat pengetahuan yang lebih tinggi berkaitan dengan tingginya proporsi tindakan swamedikasi batuk yang tepat. Temuan ini menegaskan perlunya edukasi kefarmasian di masyarakat agar praktik swamedikasi menjadi lebih rasional.
References
Andani, D. F., Annisaa, E., & Hardian. (2024). Hubungan tingkat pengetahuan dengan rasionalitas swamedikasi batuk di Kecamatan Tirto, Kabupaten Pekalongan. Generics: Journal of Research in Pharmacy, 4(2), 113–118.
Badan Pusat Statistik. (2021). Persentase penduduk yang mengobati sendiri selama sebulan terakhir menurut provinsi (1974). https://www.bps.go.id/indicator/30/1974/1/persentase-penduduk-yang-mengobati-sendiri-selama-sebulan-terakhir.html
Fitria, V., Ismail, R., & Nugraha, D. (2017). Uji Aktivitas Mukolitik Infusa Daun Karuk (Piper Sarmentosumroxb. Ex. Hunter) Pada Mukus Usus Sapi Secara In VitrO. DII Farmasi Stikes Muhammadiyah: Ciamis, 9-11.
Garnadi, W. R., Nugraha, D., Harun, N., & Ismail, R. (2023). Gambaran Hubungan Tingkat Pengetahuan Dismenorea Terhadap Perilaku Swamedikasi Primer Siswi Kelas Viii Smpn 1 Padaherang TA 2022/2023 Kecamatan Padaherang Kabupaten Pangandaran. Pharmacy Genius, 2(3), 208-218.
Khuluqiyah, I., Nurrahmah, N., Nourah, S., Fauziah, F., Shana, N., Aquila, F., Aulia, F. A., Rachmania, I., Syazwan, M., & Dewi, K. (2016). Tingkat pengetahuan masyarakat mengenai penggunaan obat batuk secara swamedikasi. Jurnal Farmasi Komunitas, 3(2), 90–93.
Listiana, L., Wahlanto, P., Ramadhani, S. S., & Ismail, R. (2022). Penetapan Kadar Tanin Dalam Daun Mangkokan (Nothopanax scutellarium Merr) Perasan Dan Rebusan Dengan Spektrofotometer UV-Vis. Pharmacy Genius, 1(1), 62–73
Mamonto, J., Wiyono, W. I., & Mpila, D. A. (2024). Studi pengetahuan tentang pola swamedikasi masyarakat dalam mengatasi gejala batuk di Perumahan Allandrew, Manado. Pharmacon, 13(2), 586–593. https://doi.org/10.35799/pha.13.2024.50123
Menap – Mediterranean & African Non-prescription Products Association. (n.d.). The role of the pharmacist in self-care and self-medication. Retrieved June 2025, from https://www.menap-smi.org/self-medication-industry/the-role-of-the-pharmacist-in-self-care-and-self-medication/
Nugrahaeni, F., & Rahmawati, M. (2019). Tingkat pengetahuan terhadap perilaku swamedikasi batuk pada SMA Muhammadiyah 23 Jakarta. Social Clinical Pharmacy Indonesia Journal, 4(2), 54–65. https://journal.uta45jakarta.ac.id/index.php/SCPIJ/article/view/1885
Permana, K. A., & Ismail, R. (2024). Evaluation of Waiting Time for Recipe Services at Puskesmas Mangunjaya Based on Ministry of Health Regulation. Ad-Dawaa: Journal of Pharmacy, 2(1), 1-8.
Purwati, Y. (2023). Pengaruh tingkat pengetahuan terhadap tindakan swamedikasi batuk di Dusun Sidamukti, Kecamatan Langkaplancar (Skripsi, D-III Farmasi, STIKes Muhammadiyah Ciamis).
Rizkasari, G., & Ismail, R. (2023). Determination of Vitamin C Levels in Limes (Citrus aurantifolia Swingle) and Lemon (Citrus limon (L.) Burm. f.) Using the UV Vis Spectrophotometric Method. Ad-Dawaa: Journal of Pharmacy, 1(2), 93-99.
Syahidatu, D., Firgiani, G., & Ismail, R. (2024). Antioxidant Activity Test of Ethanol Extract of Feather Plantain Fruit (Musa paradisiaca L) with the DPPH Method (1, 1-Diphenyl-2-Picrylhydrazyl). Ad-Dawaa: Journal of Pharmacy, 2(1), 9-17.
Yulia, M., Aprillya, A., & Jamal, R. (2023). Profil pengetahuan pasien terhadap swamedikasi obat batuk di apotek Kota Bukittinggi. SITAWA: Jurnal Farmasi Sains dan Obat Tradisional, 2(1), 26–35.
Yuliani, W., & Ismail, R. (2023). Uji Aktivitas Antijamur Fungi Endofit Tanaman Sarang Semut (Myrmecodia pendans) Terhadap Jamur Candida albicans. Pharmacy Genius, 2(1), 31–42.
Yusuf, A. L., Nugraha, D., Wahlanto, P., Indriastuti, M., Ismail, R., & Himah, F. A. . (2022). Formulasi Dan Evaluasi Sediaan Gel Ekstrak Buah Pare (Momordica Charantia L.) Dengan Variasi Konsentrasi Carbopol 940. Pharmacy Genius, 1(1), 50–61.
Zeendek, S. (2013). Pengelolaan dan penggunaan obat wajib apotek. Yogyakarta: D-Medika.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Pharmacy Genius

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.