Uji Efek Antidiare Fraksi Polar dan Fraksi Non Polar dari Eekstrak Etanol Daun Randu (Ceiba petandra L. Gaertn) Terhadap Mencit Jantan (Mus musculus)

Authors

  • Wahyuni Wahyuni Universitas Megarezky Makasar Sulawesi Selatan
  • Arini Nurul Haqqi Universitas Megarezky Makasar

DOI:

https://doi.org/10.56359/pharmgen.v2i1.169

Keywords:

Antidiare, Ekstrak Daun Randu, Ceiba petandra L. Gaertn

Abstract

Pendahuluan: Tanaman randu merupakan tanaman trandisional yang digunakan masyarakat sebagai pengobatan antidiare, dimana senyawa metabolit yang berperan sebagai antidiare pada tanaman randu yaitu flavonoid dan tanin.

Tujuan: Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui efek dari ekstrak daun randu (Ceiba  pentandra L. Gaertn) yang difraksinasi dengan pelarut polar dan non polar sebagai antidiare pada mencit jantan (Mus musculus)

Metode: penelitian ini merupakan eksperimental laboratorium menggunakan metode  Pre Test Post Test Only Control Group Design dan selanjutnya dilakukan analisis data menggunakan uji one way ANOVA yang dibagi menjadi 5 keompok perlakuan yaitu kelompok I Na.CMC 1% sebagai kontrol negatif, kelompok II ekstrak etanol 6%, kelompok III fraksi air 6%, kelompok IV fraksi n-heksan 6% dan kelompok V susensi Loperamid HCl sebagai kontrol positif. Parameter yang diambil dalam penelitian ini yaitu waktu terjadinya diare,  frekuensi feses dan konsistensi feses pada mencit jantan (Mus muscuus). Pengamatan dilakukan selama 5 jam.

Hasil: Hasil Nilai rata-rata pada kelompok 1 Na.CMC 1% yaitu 13,3, kelompok II ekstrak etanol 6% yaitu 4,6, kelompok III yaitu 7,6, kelompok IV yaitu 12 dan kelompok V yaitu 2,6.

Kesimpulan: ekstrak etanol daun randu (Ceiba  pentandra L. Gaertn), ekstrak fraksi air dan ekstrak fraksi N-heksan dengan masing-masing kensentrasi sebanyak 6% sama-sama berefek sebagai antidiare. Dari ketiga kelompok tersebut yang paling efektif sebagai antidiare yaitu pada kelompok ekstrak etanol 6% yang diinduksi Oleum ricini. Sedangkan fraksi N-heksan 6% memiliki efek antidiare terkecil.

Author Biography

Wahyuni Wahyuni, Universitas Megarezky Makasar Sulawesi Selatan

 

 

 

References

Anas Yance, Fithria Fillah Risha dan Yulia Ayu Purnamasari. 2012. Aktivitas AntidiareEkstrak Etanol Daun Randu (Ceiba petandra L. Gaern.) Pada Mencit Jantan Galur Balb/C.Semarang: Universitas Wahid Hasyim Semarang.

Arsurya Yessi dan Eka Agustina Rini.2017. Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu tentang Penanganan Diare dengan Kejadian Diare pada Balita di Kelurahan Korong Gadang Kecamatan Kuranji Kota Padang. Jurnal Kesehatan Andales.

Apriyanti Nur Rosy, Eny Pujiastuti dan Sayyidati Desi Rahimah. 2016. Kurma Dari Gurung ke Tropis vol. 12.Trubus Swadaya.

Apriliani Nur, Aziz Ardiansyah dan Siswanti. 2016. Ekstraksi Daun randu (Ceiba petandra Gaertn.) dengan Pelarut Etanol.UPN Vetran: Yogyakarta.

Basra. 2020. Uji Sitotoksik Fraksi Polar dan Fraksi Non Polar Ekstrak Etanol Daun Kemangi (Ocimum basilicum L.) terhadap pertumbuhan Sel HeLa dengan menggunakan metode Methyltiazol Tetrazolium (MTT) Assay. Universitas Indonesia Timur: Makassar.

Hanani Endang, 2014, Analisis Fitokimia. Jakarta: Buku Kedokteran EGC.

Hartati Susi dan Nurazila, 2018, Faktor yang Mempengaruhi Kejadian Diare pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Rejosari Pekanbaru. Akademi Kebidanan Sempena Negeri Pekanbaru: Pekanbaru.

Ma’rifin, H, 2014, Peran Farmakologi Dalam Pengembangan Obat Tradisional: Risalah Simposium Penelitian Tumbuhan III. Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada: Yogyakarta.

Mukasifah, 2016, Uji Aktivitas Antibaktewri Daun Randu (Ceiba petandra L. Gaewrtn) terhadap Bakteri Penyebab Diare dengan menggunakan Metode Difusi Agar. Fakultas Farmasi Universitas Alauddin: Makassar

Mukhriani, 2014, Ekstraksi, Pemisahan Senyawa, Dan Identifikasi Senyawa Aktif.Makassar: Volume VII No.2/2014.

Ragil Dyah WL dan Yunita Dyah PS, 2017, Hubungan antara Pengetahuan dan Kebiasaan Mencuci Tangan Pengasuh dengan Kejadian Diare pada Balita. Semarang: Universitas Negeri Semarang.

Sitorus Chandra, Lilis Sukeksi dan Andy Junianto Sidabutar, 2018, Ekstraksi Kalium Dari Kulit Buah Kapuk (Ceiba petandra). Medan: Universitas Sumatera Utara.

Suherman Eman, 2014, Pemanfaatan Daun Randu atau Kapuk (Ceiba petandra L.) Sebagai Obat Herbal. Bandung: IPB.

Sukandar Elin Yulinah, 2014, ISO Farmakoterapi. Jakarta: PT. ISFI Penerbitan.

Sumampouw Oksfriani Jufri, Soemarno dan Sri Andarini, 2017, Diare Balita.Yogyakarta: CV Budi Utama.

Susilo Bambang, Retno Damayanti dan Izza Ni’matul, 2017, Teknik Bioenergi.Malang: UB Press.

Tjay Tan Hoan dan Kirana Rahardja, 2013, Obat-Obat Penting, Khasiat, Penggunaan dan Efek-efek Sampingnya, Edisi 5. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo, Kelompok Gramedia.

Purnomo, 2013, Tanaman Kultural Dalam Perspektif Adat Jawa. Malang: UB Press.

Purwanti Ani, Aziz Abdul dan Riyadi Fitri, 2015, Pemanfaatan Hasil Alam (Daun Randu dan Daun Jambu Biji) Sebagai Antidiare. Yogyakarta: AKPRIND Yogyakarta.

Wirastuti Sukma Dessy, Ngurah Intan Wratmini dan Sang KetutSudirga, 2018, Uji Aktivitas Ekstrak Biji Kapuk Randu (Ceiba petandra Gaertn.) Terhadap Perilaku Kawin Tikus (Rattus norvegiccus) Jantan. Bali:Universitas Udayana.

Downloads

Published

20-02-2023

How to Cite

Wahyuni, W., & Haqqi, A. N. . (2023). Uji Efek Antidiare Fraksi Polar dan Fraksi Non Polar dari Eekstrak Etanol Daun Randu (Ceiba petandra L. Gaertn) Terhadap Mencit Jantan (Mus musculus). Pharmacy Genius, 2(1), 13–23. https://doi.org/10.56359/pharmgen.v2i1.169