Implementasi Terapi Psikoreligius Dzikir Terhadap Kemampuan Pasien Dalam Mengontrol Halusinasi Pendengaran
DOI:
https://doi.org/10.56359/igj.v2i3.305Keywords:
halusinasi, skizofrenia, terapi psikoreligius dzikirAbstract
Tujuan: Tujuan studi kasus ini mampu memberikan asuhan keperawatan pada Tn. D dengan menggunakan terapi dzikir psikoreligius untuk mengontrol halusinasi pendengaran pada pasien gangguan jiwa
Metode: metode dengan pendekatan proses asuhan keperawatan dengan desain deskriptif kualitatif yang meliputi asesmen, perumusan diagnosis, intervensi, implementasi, dan evaluasi. yang dilakukan selama 3 hari di Ruang Tanjung BLUD RSU Kota Banjar. Penegakan diagnosa keperawatan mengacu pada SDKI, SIKI, SLKI dan evaluasi keperawatan didokumentasikan dengan metode SOAPIER. Peneliti melakukan tindakan intervensi terapi psikoreligius dzikir dengan populasi pasien halusinasi pendengaran yang memenuhi kriteria inklusi untuk penelitian adalah mereka yang telah. Penelitian ini menggunakan 1 pasien yang mengalami halusinasi pendengaran sebagai teknik pengambilan accidental sampling. Metode analisis menggunakan triangulasi dan transkrip wawancara.
Hasil: Hasil studi kasus ini setelah diberikan intervensi terapi psikoreligius dzikir selama 3 hari dengan durasi 10-20 menit dalam sehari, setelah diberikan intervensi dilakukan masalah keperawatan gangguan persepsi sensori: halusinasi pendengara terhadap pasien teratasi ditandai dengan pasien sudah bisa mengendalikan halusinasi dengan cara berdzikir, frekuensi yang terjadi setelah melakukan dzikir, halusinasi berkurang dan pasien pasien tampak rileks.
Kesimpulan: Setelah melakukan asuhan keperawatan di BLUD RSU Kota Banjar pada Tn. D di ruang Tanjung dengan diagnosa medis skizofrenia paranoid pada tanggal 29 Mei sampai 31 Mei 2023, maka penulis mengambil kesimpulan bahwa adanya pengaruh setelah diberikan intervensi terapi psikoreligius dzikir terbukti bermanfaat untuk mengontrol halusinasi pendengaran, manfaat terapi akan lebih maksimal apabila dilakukan secara berkala dan bertahap. Sehingga perawat dapat melakukan intervensi non farmakologi tersebut untuk mengontrol halusinasi pendengaran pada pasien gangguan jiwa.
Downloads
References
Abdurkhman, R. N., & Maulana, M. A. (2022). Psikoreligius Terhadap Perubahan Persepsi Sensorik Pada Pasien Halusinasi Pendengaran Di Rsud Arjawinangun Kabupaten Cirebon. Jurnal Education, 10(1), 251–253.
Akbar, et al. (2021). PENERAPAN TERAPI PSIKORELIGIUS DZIKIR PADA PASIEN HALUSINASI PENDENGARAN. Jurnal Cendikia Muda, 2(4), 471–478.
Andri, J., Febriawati, H., Panzilion, P., Sari, S. N., & Utama, D. A. (2019). Implementasi Keperawatan dengan Pengendalian Diri Klien Halusinasi pada Pasien Skizofrenia. Jurnal Kesmas Asclepius, 1(2), 146–155. https://doi.org/10.31539/jka.v1i2.922
Dermawan, D. (2017). Pengaruh Terapi Psikoreligius: Dzikir Pada Pasien Halusinasi Pendengaran di RSJD dr. Arif Zainudin Surakarta. Profesi (Profesional Islam): Media Publikasi Penelitian, 15(1), 74.
Elvira, H. P. (2020). Asuhan Keperawatan Jiwa Pada Tn. H Dengan Gangguan Persepsi Sensori: Halusinasi Pendengaran Di Ruang Kampar Rumah Sakit Jiwa Tampan Provinsi Riau. Poltekkes Kemenkes Riau.
Emulyani, E. (2020). Pengaruh Terapi Zikir Terhadap Penurunan Tanda Dan Gejala Halusinasi Pada Pasien Halusinasi. Health Care: Jurnal Kesehatan, 9(1), 17–25.
Gasril, P. (2020). Pengaruh terapi psikoreligious: dzikir dalam mengontrol halusinasi pendengaran pada pasien skizofrenia yang muslim di Rumah Sakit Jiwa Tampan Provinsi Riau. Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi, 20(3), 821–826.
Hapsari, D. F., & Azhari, N. K. (2020). Penerapan Terapi Menghardik Terhadap penurunan Skor Halusinasi Dengar Pada Pasien Skizofrenia Di RSJD Dr. Amino Gondohutomo Provinsi Jawa Tengah: Applications Of Therapeutic Therapy To Decrease Score Of Hearing In Schizoprenic Patients At RSJD Dr. Amino G. JURNAL KEPERAWATAN SISTHANA, 5(1), 29–34.
Hidayat, et al. (2022). Art Therapy pada Gangguan Jiwa Halusinasi: Literature Review. NURSING UPDATE: Jurnal Ilmiah Ilmu Keperawatan P-ISSN: 2085-5931 e-ISSN: 2623-2871, 13(1), 65–68.
Jatinandya, M. P. A., & Purwito, D. (2020). Terapi Okupasi Pada Pasien Dengan Halusinasi Di Rumah Sakit Umum Daerah Banyu- mas. Jurnal Keperawatan, 15(September), 295–301.
Mashudin. (2021). Buku Ajar Proses Keperawatan Pendekatan SDKI, SLKI, SIKI. CV. Global Aksara Pres.
Mislika, M. (2021). Penerapan Asuhan Keperawatan Jiwa Pada Ny. N Dengan Halusinasi Pendengaran.
PPNI. (2016). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia: Definisi dan Indikator Diagnostik. In Edisi 1 Cetakan III (Revisi).
Rosyada, A., & Pratiwi, Y. S. (2022). Penerapan Terapi Psikoreligius Zikir Pada Klien Gangguan Halusinasi Pendengaran. Prosiding Seminar Nasional Kesehatan, 1, 2392–2397. https://doi.org/10.48144/prosiding.v1i.1076
Sulahyuningsih. (2016). Pengalaman Perawat Dalam Mengimplementasikan Strategi Pelaksanaan (Sp) Tindakan Keperawatan Pada Pasien Halusinasi Di Rumah Sakit Jiwa Daerah Surakarta. Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Suryani, S. (2013). Pengalaman Penderita Skizofrenia tentang Proses Terjadinya Halusinasi Suryani. Padjadjaran Nursing Journal, 1(1), 105408.
Widodo, D., Juairiah, Sumantrie, P., Siringoringo, S., Pragholapati, A., Purnawinandi, G., Manurung, A., Kadang, Y., Anggraini, N., Hardiyati, Widastuti, S., Sari, T., & Nasution, R. (2022). Keperawatan Jiwa. 16, 29.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Alda Nurani Asmara, Suhanda Suhanda, Andan Firmansyah

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.