Perawatan Luka Modern pada Pasien Ulkus Diabetikum: Sebuah Studi Kasus Intervensi Keperawatan
DOI:
https://doi.org/10.56359/igj.v2i2.250Kata Kunci:
Granulasi, Perawatan luka modern, Ulkus diabetikumAbstrak
Tujuan: Studi kasus ini bertujuan untuk mendeskripsikan implementasi Perawatan Luka Modern pada pasien ulkus diabetikum dengan pendekatan asuhan keperawatan secara komprehensif.
Metode: Metode yang dilakukan dalam studi kasus ini yaitu deskriptif kualitatif dengan pendekatan asuhan keperawatan secara komprehensif. Subjek dalam penelitian ini berjumlah 1 orang pasien dengan masalah gangguan integritas kulit pada penderita ulkus diabetikum. Pasien merupakan Tn.J, jenis kelamin laki-laki, umur 67 tahun, lama menderita DM 25 tahun. Jenis intervensi dilakukan dengan memberikan perawatan luka Modern terhadap luka ulkus diabetikum dengan menggunakan salep Metcovazin setiap pagi pada pukul 08.00-09.00 WIB selama 14 hari dimulai dari tanggal 30 Mei hingga 12 Juni 2023 secara berturut-turut di Dusun Sukamaju Kecamatan Mangunjaya Kabupaten Pangandaran. Pengumpulan data dilakukan melalui 3 tahap yaitu observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Luka ulkus diabetikum ini diukur dengan menggunakan (BWAT) Bates-Jansen Wound Assesment Tool.
Hasil: Masalah keperawatan yang muncul berupa gangguan integritas kulit berhubungan dengan ulkus didukung oleh data objektif berdasarkan buku SDKI (2017) yaitu kerusakan jaringan dan lapisan kulit. Hasil dari intervensi yang dilakukan oleh peneliti terdapat penurunan Gangguan Integritas Kulit setelah diberikan intervensi perawatan luka modern selama 2 minggu dari tanggal 30 Mei hingga 12 Juni 2023 dengan adanya granulasi pada luka dan warna luka semakin memerah.
Kesimpulan: Intervensi Perawatan Luka Modern Wound Dressing efektif dalam mengatasi Gangguan Integritas Kulit pada pasien Ulkus Diabetikum dibuktikan dengan adanya granulasi pada kaki pasien secara objektif. Selain itu, peneliti tidak menemukan kesenjangan antara fakta dan teori yang sehingga penelitian ini tidak bertentangan dengan penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti sebelumnya.
Unduhan
Referensi
Angriani, S., Hariani, H., & Dwianti, U. (2019). The effectivity of modern dressing wound care with moist wound healing method in diabetic ulcus at wound care clinic of etn centre makassar. Jurnal Media Kesehatan, 10(01), 19–24.
Choerunisa, T. (2020). Literature Riview:Efektifitas Perawatan Luka Modern Dressing pada Ulcer Diabetikum. Journal of Nursing & Health, 2(1), 84–94.
Enikmawati, A. (2019). Penerapan Lidah Buaya untuk Penyembuhan Luka Diabetik. Profesi (Profesional Islam) : Media Publikasi Penelitian, 17Penerapa(1), 69. https://doi.org/10.26576/profesi.349
Handayani, L. T. (2016). Studi meta analisis perawatan luka kaki diabetes dengan modern dressing. The Indonesian Journal of Health Science, 6(2).
Hayati, K., Mutiara, H. S., Agustina, D., Manalu, T. A., & Sitepu, K. (2020). Pengaruh Minyak Zaitun (Olive Oil) Terhadap Kerusakan Integritas Kulit Pada Pasien Dm Tipe Ii Di Kecamatan Pagar Merbau. Jurnal Keperawatan Dan Fisioterapi (Jkf), 3(1), 6–12. https://doi.org/10.35451/jkf.v3i1.455
Heri Ariyanto, Nurapandi, A., Purwati, A. E., Kusumawaty, J., & Setiawan, H. (2021). Genetic counseling program for patient with hyperglycemic syndrome. Journal of Holistic Nursing Science, 8(2), 2–9.
Irwan, M., Indrawati, Maryati, Risnah, & Arafah, S. (2022). Efektivitas perawatan luka modern dan konvensional terhadap proses penyembuhan luka diabetik. Jurnal Ilmiah Mappaddis, 4, 237–245.
Nabila, N. P., Efendi, P., Kesehatan, P., Kesehatan, K., & Keperawatan, J. (2013). Proses Penyembuhan Luka Ulkus Diabetikum Dengan Metode Modern Dressing Diklinik Maitis Efrans Wound, 146–151.
Nisak, R. (2021). Evaluasi Kejadian Dan Klasifikasi Ulkus Diabetikum Menurut Wagner Pada Penderita Diabetes Mellitus. Jurnal Ilmiah Keperawatan (Scientific Journal of Nursing), 7(2). https://doi.org/10.33023/jikep.v7i2.729
Puspita Sari, N., Sari, M. (2020). Pengaruh Pemberian Topikal Madu Kaliandra Terhadap Jaringan Granulasi Pada Luka Diabetes Melitus di Puskesmas Kota Bengkulu. Jurnal Ilmu Keperawatan Indonesia (JIKPI) ISSN, 1(2), 40.
Richardo, B., Pengemanan, D., & Mayulu, N. (2014). Kejadian Diabetes Mellitus Tipe II pada Lanjut Usia di Indonesia (Analisis Riskesdas 2018 ). Jurnal Kedokteran Dan Kesehatan, 17(1), 9–20.
Rochmawati, E. (2018). Efektifitas Kandungan Modern Wound Dressing Terhadap Perkembangan Bakteri Staphylococcus Aureus Effectiveness of Modern Wound Dressing on the Growth of Staphylococcus Aureus Bacteria, 9, 88–99.
Safitri)., (Primadani &. (2021). Efektivitas proses penyembuhan luka dengan penggunaan modern wound dressing pada pasien ulkus diabetik: a sistematik review. Jurnal Keperawatan & Kebidanan, 3(2), 12–21.
Setiawan, H., Lutfi, Y. D. S., Andarini, E., Kurniawan, R., Richard, S. D., & Ariyanto, H. (2021). The effect of genetic counseling on depression , anxiety, and knowledge level among diabetes mellitus patients. Journal of Nursing and Social Sciences Related to Health and Illness, 23(4), 330–337. https://doi.org/10.32725/kont.2021.035
Setiawan, H., Suhanda, S., Roslianti, E., Firmansyah, A., Fitriani, A., Hamdani, D., ... & Rahman, N. A. (2022). Health Education, Screening and Diabetic Foot Excercise in Cimanggu District, Bogor. ABDIMAS: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 5(2), 2410-2415.
Subandi, E., & Sanjaya, K. A. (2020). Efektifitas Modern Dressing Terhadap Proses Penyembuhan Luka Diabetes Melitus Tipe 2. Jurnal Kesehatan, 10(1), 1273–1284. https://doi.org/10.38165/jk.v10i1.7
Sulistiowati, E., & Sihombing, M. (2018). Perkembangan Diabetes Melitus Tipe 2 dari Prediabetes di Bogor , Jawa Barat Progression of Type 2 Diabetes Mellitus from Prediabetes at Bogor , West Java. Jurnal Penelitian Dan Pengembangan Pelayanan Kesehatan, 2(1), 59–69.
Suwito, A. (2016). Penggunaan Balutan Modern (Hydrocoloid) Untuk Penyembuhan Luka Diabetes Mellitus Tipe Ii. Jurnal Iptek Terapan, 10(1), 18–23. https://doi.org/10.22216/jit.2016.v10i1.392
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2023 INDOGENIUS
Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.