Pharmacy Genius
https://genius.inspira.or.id/index.php/pharmgen
<p>Pharmacy Genius is a scientific journal that is managed and published by the Inspirasi Elburhani Foundation worked closely with Ikatan Apoteker Indonesia (IAI). Pharmacy Genius published three times a year, namely February, June, and October. with the ISSN: <a href="https://issn.brin.go.id/terbit/detail/20221025271006850" target="_blank" rel="noopener">2964-4771</a>. The article was published in the journal Pharmacy Genius, selected by the editors, and reviewed by the reviewer. Articles published in Pharmacy Genius must not be published in other journals or have been previously published. With a view to publishing the results of research that has been carried out by lecturers and students from universities throughout Indonesia in the fields of pharmacy and health.</p>Yayasan Inspirasi El Burhanien-USPharmacy Genius2964-4771Inovasi Dan Tantangan Dalam Pengemasan Obat: Studi Review Terhadap Peran Kemasan Dalam Kualitas Produk Farmasi
https://genius.inspira.or.id/index.php/pharmgen/article/view/633
<p><strong>Pendahuluan:</strong> Pengemasan sediaan farmasi memegang peranan penting dalam menjamin mutu, stabilitas, keamanan, dan efektivitas obat hingga sampai ke tangan konsumen. Seiring berkembangnya teknologi, kemasan tidak lagi hanya berfungsi sebagai pelindung fisik, tetapi juga sebagai bagian dari sistem penghantaran obat yang inovatif dan efisien.</p> <p><strong>Tujuan:</strong> Artikel review ini bertujuan untuk mengkaji berbagai bentuk inovasi terkini dalam pengemasan sediaan farmasi serta tantangan yang dihadapi dalam implementasinya, khususnya dalam konteks industri farmasi di Indonesia.</p> <p><strong>Metode: </strong>Metode penelusuran literatur dilakukan melalui database ilmiah seperti Google Scholar dan ScienceDirect dengan rentang waktu publikasi antara tahun 2015 hingga 2025.</p> <p><strong>Hasil</strong>: Kajian menunjukkan bahwa inovasi seperti kemasan ramah lingkungan, child-resistant packaging, integrasi barcode digital, kemasan pintar dengan sensor, serta otomatisasi proses pengemasan telah terbukti meningkatkan kualitas dan efisiensi produk farmasi. Namun, tantangan seperti keterbatasan investasi riset, tingginya cacat kemasan, kompleksitas regulasi, dan keterbatasan teknologi masih menjadi hambatan utama dalam adopsi inovasi secara luas.</p> <p><strong>Kesimpulan: </strong>Dibutuhkan kolaborasi antara industri, regulator, dan akademisi untuk menciptakan solusi strategis yang seimbang antara inovasi dan kepatuhan terhadap regulasi, demi mendukung pengembangan sistem pengemasan obat yang lebih maju, aman, dan berkelanjutan.</p>Shada Adila AbadiNurul Hasni JuliantiYumna ZaidaNor Latifah
Copyright (c) 2025 Pharmacy Genius
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0/
2025-06-302025-06-3042404810.56359/pharmgen.v4i2.633Pengembangan Uji Stabilitas Berdasarkan Mutu Fisik Terhadap Sediaan Semi Solid dan Oral Liquid
https://genius.inspira.or.id/index.php/pharmgen/article/view/652
<p><strong>Pendahuluan : </strong>Dalam dunia farmasi sediaan obat baik semi-solid seperti krim, pasta, salep, lotio dan gel maupun oral liquid seperti emulsi, suspensi dan sirup, merupakan produk krusial yang memerlukan jaminan kualitas keamanan dan efektivitas hingga ke pasien. Untuk memastikan hal ini uji stabilitas menjadi sangat penting bertujuan untuk mempertahankan integritas fisik, kimia dan mikrobiologi produk sepanjang masa penyimpanan dan penggunaannya mengingat faktor lingkungan seperti suhu dan kelembaban dapat memengaruhi stabilitas.</p> <p><strong>Tujuan :</strong> Artikel <em>review </em>ini secara spesifik bertujuan untuk menganalisis perkembangan uji stabilitas mutu fisik sediaan semi-solid dan oral liquid dari tahun 2015 hingga 2025.</p> <p><strong>Metode :</strong> yang digunakan adalah pencarian literatur daring dari berbagai basis data akademik menghasilkan 22 artikel nasional yang relevan.</p> <p><strong>Hasil :</strong> analisis menunjukkan adanya evolusi dalam parameter uji, di mana selain pengujian dasar seperti organoleptis, pH dan viskositas, studi-studi terbaru mulai memasukkan uji lebih lanjut seperti <em>cycling test</em>, skrining fitokimia, uji iritasi, uji kesukaan, ukuran globul, <em>Freeze and Thaw</em>, serta uji stabilitas dipercepat.</p> <p><strong>Kesimpulan :</strong> Perkembangan ini mencerminkan kemajuan teknologi farmasi dan pemahaman biofarmasi yang lebih mendalam, bertujuan untuk meningkatkan efisiensi, keamanan dan akseptabilitas produk. Oleh karena itu, <em>review </em>ini menyimpulkan bahwa pemahaman dan implementasi uji stabilitas yang komprehensif sangat esensial bagi apoteker dan ilmuwan farmasi dalam pengembangan produk-produk baru dan menjaga kualitas obat yang beredar.</p>Akmal Fadhlir RahmanAudy Apriliana PutriNor Latifah
Copyright (c) 2025 Pharmacy Genius
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0/
2025-06-302025-06-3042496010.56359/pharmgen.v4i2.652Evaluasi Perencanaan dan Pengadaan Perbekalan Farmasi di Instalasi Farmasi RSUD Ciamis
https://genius.inspira.or.id/index.php/pharmgen/article/view/682
<p><strong>Pendahuluan :</strong> Manajemen logistik perbekalan farmasi di rumah sakit mencakup perencanaan dan pengadaan obat yang efektif untuk memastikan ketersediaan obat yang memadai bagi pelayanan pasien.</p> <p><strong>Tujuan :</strong> Penelitian ini bertujuan mengevaluasi proses perencanaan dan pengadaan obat di Instalasi Farmasi RSUD Ciamis melalui pendekatan kualitatif.</p> <p><strong>Metode :</strong> Data dikumpulkan dengan wawancara mendalam kepada petugas perencanaan dan pengadaan obat serta telaah dokumen terkait (rencana kebutuhan obat, anggaran, laporan stok).</p> <p><strong>Hasil :</strong> menunjukkan bahwa perencanaan kebutuhan di RSUD Ciamis umumnya didasarkan pada data konsumsi obat sebelumnya dengan margin penambahan (sekitar 10–20%) untuk mengantisipasi peningkatan kebutuhan. Rencana kebutuhan mempertimbangkan ketersediaan anggaran, prioritas pelayanan, sisa stok dan pola penyakit setempat sesuai pedoman Permenkes 72/2016. Pada tahap pengadaan, obat-obatan diperoleh melalui mekanisme pengadaan pemerintah (misalnya e-purchasing) yang melibatkan petugas farmasi sesuai standar, namun terkendala keterbatasan dana dan keterlambatan distribusi yang mempengaruhi realisasi persediaan.</p> <p><strong>Kesimpulan :</strong> Ketersediaan obat di RSUD Ciamis dinilai relatif baik karena rutin dilakukan stok opname bulanan. Kesimpulannya, RSUD Ciamis telah melaksanakan perencanaan dan pengadaan farmasi sesuai standar, tetapi perlu peningkatan dalam pengelolaan anggaran dan proses pemusnahan obat kadaluwarsa agar lebih optimal.</p>Aprilia Tri Nurjanah
Copyright (c) 2025 Pharmacy Genius
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0/
2025-06-302025-06-3042616610.56359/pharmgen.v4i2.682Pengaruh tingkat pengetahuan terhadap tindakan swamedikasi batuk di Dusun Sidamukti, Kecamatan Langkaplancar
https://genius.inspira.or.id/index.php/pharmgen/article/view/683
<p><strong>Pendahuluan:</strong> Swamedikasi didefinisikan sebagai upaya pengobatan diri sendiri untuk penyakit ringan tanpa bantuan tenaga medis. Di Indonesia, swamedikasi sangat lazim, bahkan mencapai 72,19% penduduk pada tahun 2020. Pengetahuan yang memadai tentang obat batuk dan cara penggunaannya sangat penting agar swamedikasi dilakukan secara rasional.</p> <p><strong>Tujuan:</strong> Penelitian ini bertujuan menelaah pengaruh tingkat pengetahuan masyarakat terhadap tindakan swamedikasi batuk di Dusun Sidamukti, Langkaplancar.</p> <p><strong>Metode:</strong> Penelitian bersifat deskriptif analitik cross-sectional dengan kuesioner terstruktur yang telah diuji validitas dan reliabilitas. Sebanyak 78 responden dipilih berdasarkan kriteria inklusi, kemudian data dianalisis menggunakan uji Chi-square untuk melihat pengaruh pengetahuan terhadap swamedikasi.</p> <p><strong>Hasil:</strong> Hasil survei menunjukkan 84,6% responden memiliki tingkat pengetahuan baik, 10,3% cukup, dan 5,1% kurang. Sebanyak 92,3% tindakan swamedikasi batuk tergolong tepat, sedangkan 7,7% tidak tepat. Uji Chi-square menghasilkan nilai p = 0,000 (<0,05), yang berarti terdapat pengaruh signifikan antara tingkat pengetahuan dan tindakan swamedikasi batuk.</p> <p><strong>Kesimpulan:</strong> Tingkat pengetahuan yang lebih tinggi berkaitan dengan tingginya proporsi tindakan swamedikasi batuk yang tepat. Temuan ini menegaskan perlunya edukasi kefarmasian di masyarakat agar praktik swamedikasi menjadi lebih rasional.</p>Yunia Purwati
Copyright (c) 2025 Pharmacy Genius
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0/
2025-06-302025-06-3042677110.56359/pharmgen.v4i2.683Kajian Kelengkapan Administrasi dan Farmasetik Resep Pasien Rawat Jalan di RSU Dadi Keluarga Ciamis (November 2022–April 2023)
https://genius.inspira.or.id/index.php/pharmgen/article/view/684
<p><strong>Pendahuluan :</strong>Pelayanan resep didahului dengan proses pengkajian resep yang meliputi persyaratan administrasi dan persyaratan farmasetik. Aspek administrasi dan farmasetik dipilih karena merupakan tahap awal dalam proses pengkajian resep pada saat resep dilayani diapotek karena mencakup seluruh informasi didalam resep yang berkaitan dengan kejelasan tulisan obat, keabsahan resep, dan kejelasan informasi didalam resep. Pengkajian resep merupakan salah satu pelayanan kefarmasian yang sangat penting dalam peresepan karena dapat membantu menghindari terjadinya medication error.</p> <p><strong>Tujuan :</strong> Penelitian ini bertujuan mengetahui persentase kelengkapan administrasi dan farmasetik resep pasien rawat jalan di RSU Dadi Keluarga Ciamis (November 2022–April 2023).</p> <p><strong>Metode :</strong> Penelitian ini menggunakan desain deskriptif non-eksperimental retrospektif. Data diambil dari semua resep rawat jalan selama periode tersebut dan dilakukan purposive sampling sebanyak 400 resep.</p> <p><strong>Hasil : </strong>penelitian menunjukkan kelengkapan administrasi resep sebesar 78% dan kelengkapan farmasetik sebesar 99%..</p> <p><strong>Kesimpulan :</strong> Temuan ini penting untuk praktik kefarmasian rumah sakit dan apotek komunitas, karena kelengkapan resep yang tinggi mendukung penggunaan obat yang rasional dan keamanan pasien.</p>Vega Novayanti Elista
Copyright (c) 2025 Pharmacy Genius
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0/
2025-06-302025-06-3042727610.56359/pharmgen.v4i2.684Review Jurnal Pengelolaan Limbah Cair Farmasi Dengan Metode Aerob-Anaerob Dalam Penurunan Kadar COD
https://genius.inspira.or.id/index.php/pharmgen/article/view/732
<p><strong>Pendahuluan:</strong> Limbah cair industri farmasi mengandung senyawa organik kompleks dan bahan toksik yang menyebabkan tingginya nilai Chemical Oxygen Demand (COD). Pengolahan biologis dengan metode aerob dan anaerob menjadi alternatif yang efektif dan ramah lingkungan.</p> <p><strong>Tujuan</strong>: Artikel ini bertujuan untuk mereview dan membandingkan efektivitas metode aerob dan anaerob dalam menurunkan kadar COD pada limbah cair farmasi.</p> <p><strong>Metode</strong>: Kajian ini dilakukan melalui studi literatur terhadap dua artikel penelitian. Artikel pertama membahas metode anaerob menggunakan lumpur aktif dari pupuk kandang dengan variabel MLSS dan beban fenol. Artikel kedua mengkaji metode aerob dengan sistem biofilter menggunakan media bioball dan variasi waktu tinggal.</p> <p><strong>Hasil</strong>: Metode anaerob menurunkan COD sebesar 21,84–55% dan fenol hingga 99,87% pada kondisi optimum. Namun, efisiensi menurun pada beban fenol tinggi atau adanya mikronutrien toksik seperti Cu. Metode aerob menunjukkan efisiensi penurunan COD sebesar 23,04–42,82%, dengan hasil terbaik pada waktu tinggal 8 jam. Sistem biofilter aerob terbukti stabil dan cocok untuk pengolahan limbah dengan beban organik sedang.</p> <p><strong>Kesimpulan</strong>: Kedua metode memiliki kelebihan dan keterbatasan masing-masing. Penggunaan metode anaerob cocok untuk beban COD tinggi, sementara metode aerob efektif untuk stabilisasi lanjutan. Kombinasi keduanya direkomendasikan sebagai strategi optimal dalam pengolahan limbah cair farmasi secara berkelanjutan.</p>Annisa AnnisaDifa Az-ZahraNur Rifa AshyaNor Latifah
Copyright (c) 2025 Pharmacy Genius
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0/
2025-06-302025-06-3042778210.56359/pharmgen.v4i2.732Review Kepatuhan Regulasi pada Industri Farmasi Terhadap Pengelolaan Limbah Cair
https://genius.inspira.or.id/index.php/pharmgen/article/view/744
<p><strong>Pendahuluan</strong>: Industri farmasi merupakan salah satu industri yang sedang mengalami perkembangan pesat di Indonesia.Namun pada kegiataan produksi perusahaan perusahaan menghasilkan limbah cair yang berbahaya dan beracun.Salah satu sumber pencemaran yang mungkin dan komponen penting dari industri farmasi, air limbah industri farmasi harus diolah sebelum dibuang ke badan air.</p> <p><strong>Tujuan: </strong>Dengan mengacu pada peraturan yang berlaku di Indonesia, penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi seberapa efektif pengolahan limbah cair dan seberapa sesuai aspeknya.</p> <p>Metode:penelitian mecakupi pendekatan deskriptif kualitatif.</p> <p><strong>Hasil: </strong>pengumpulan data berupa dokumentasi,observasi dan wawancara tidak secara terstruktur.</p> <p><strong>Kesimpulan:</strong> pentingnya memperbaiki dan menyesuaikan sistem pengolahan limbah cair dalam industri farmasi. Hal ini sangat penting untuk memastikan kepatuhan terhadap regulasi yang berlaku dan mencegah pencemaran lingkungan. Hasil ini menunjukkan bahwa saat industri farmasi berkembang, diperlukan inovasi dan investasi lebih lanjut dalam teknologi pengolahan limbah serta pengawasan yang lebih ketat untuk menjaga kualitas lingkungan.</p>Ahmad SairiPutri AniffahNor Lattifah
Copyright (c) 2025 Pharmacy Genius
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0/
2025-06-302025-06-3042839010.56359/pharmgen.v4i2.744